PRAMUKA STAIN SAMARINDA

PRAMUKA STAIN SAMARINDA

Logo Racana Sultan Sulaiman - Aminah Syukur

Pangkalan STAIN Samarinda

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menu

15 Agu 2014

Hari Pramuka ke-53 Pendidikan Karakter Harus Lebih Dominan




JAKARTA-14 Agustus 2014, Pendidikan karakter harus lebih dominan diberikan kepada anak didik. Sebab pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dan ketrampilan sebagai bekal hidup (life skill) yang harus dimiliki dalam menghadapi lingkungan dan perkembangan zaman. 

“Kenakalan remaja dalam bentuk tindakan kriminal, tawuran, kekerasan, penggunaan narkoba atau pelecehan seksual dapat berkurang dengan keberhasian pendidikan karakter,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam puncak peringatan Hari Pramuka ke-53, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8).

Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan Juli tahun ini menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Selain atas dasar pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2010, Pramuka merupakan ekstrakurikuler berbasis pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, kebersamaan, cinta tanah air, dan sebagainya. Dengan demikian, kedudukan Gerakan Pramuka adalah mendukung dan harus membantu pendidikan kepramukaan bagi setiap peserta didik sebagai ekstra kurikuler wajib di setiap sekolah. Gugusdepan ke depan harus terakreditasi sehingga proses pendidikan yang diselenggarakan oleh para Pembina Pramuka yang memiliki sertifikat dan lisensi dapat dipertanggung jawabkan guna mennghasilkan kaum muda yang berkarakter, handal dan memiliki ketrampilan yang memadai sebagai calon pemimpin bangsa. 

“Ekskul wajib Pramuka mendudkung dengan pendidikan karakter yang dibutuhkan Bangsa Indonesia. Karena tidaklah cukup anak-anak bila hanya mendapatkan pendidikan formal di sekolah, tanpa pendidikan informal dalam keluarga dan pendidikan non formal yang diisi oleh pendidikan kepramukaan, “ ujar mantan Menpora ini.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini mengingatkan sepuluh perbuatan baik yang disebut sebagai Dasa Dharma Pramuka. Yakni 1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; 3) Patriot yang sopan dan kesatria; 4) Patuh dan suka bermusyawarah; 5) Rela menolong dan tabah; 6) Rajin, terampil dan gembira; 7) Hemat, cermat dan bersahaja; 8) Disiplin, berani dan setia; 9) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya; 10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

“Kalau darma-darma tersebut diterapkan oleh setiap Pramuka, dasyat pengaruhnya. Menantu idaman adalah anak Pramuka, pemimpin idaman adalah anak Pramuka. Angka kriminalitas, tawuran, kekerasan dan pelecehan seksual, bahkan angka korupsi akan turun drastis karena mereka yang sudah taqwa, cinta sesama, hemat, setia, bertanggung jawab, dapat dipercaya, serta suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,” serunya.

Dirinya juga menghimbau agar para Pembina Pramuka, sekolah dan aktivis Gerakan Pramuka untuk menghidupkan kepanduan ini. Pramuka tidak sekadar baju Pramuka yang dipakai pada hari-hari tertentu, tapi Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter.

“Ayo, kita jaga dan majukan Pramuka Indonesia ini. Kita full support. Kita jadikan Pramuka ini menjadi milik rakyat, bukan hanya milik negara; milik anak muda, tidak hanya menjadi kesibukan orangtua,” tandasnya.

Puncak peringatan Hari Pramuka diisi dengan Upacara Bendera dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Pembina Upacara. Dalam acara ini Bapak Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing (Mabinas) Nasional Gerakan Pramuka juga akan menyematkan tanda penghargaan Pramuka kepada tokoh Pramuka dan mereka yang telah berjasa terhadap perkembangan dan memajukan Gerakan Pramuka. 

Penerima penghargaan tersebut adalah beberapa Menteri selaku Mabinas Pramuka diantaranya Menko Kesra, Mendikbud, Menpora, Menkominfo dan Menkes. Juga tercatat beberapa Gubernur diantaranya Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Mabida, WAKASAL, beberapa Bupati dan Walikota, Pembina Pramuka yang telah berjasa dalam Gerakan Pramuka, serta satu Pramuka Penegak Teladan.

SBY Bapak Revitalisasi Pramuka Presiden Terpilih Harus Concern terhadap Pramuka




JAKARTA-14 Agustus 2014, Presiden terpilih harus memberi perhatian lebih kepada Gerakan Pramuka, sebab mulai tahun ini Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Ini merupakan hal yang positif dalam membangun mental generasi muda karena Pramuka mengajarkan pendidikan berbasis karakter yang dibutuhkan kaum muda Indonesia saat ini. 

Demikian disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam puncak peringatan Hari Pramuka yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8).

“Perhatian yang diberikan kepada Pramuka harus lebih besar dan serius, dengan ditetapkannya Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Mengapa? Karena pendidikan karakter yang diajarkan di Pramuka mampu menanamkan nilai-nilai moral, kepribadian yang baik dan semangat cinta pada tanah air,” kata Adhyaksa. 

Dalam sambutannya, Mantan Menpora ini juga menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak revitalisasi Pramuka. Karena sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau pada tahun 2006 revitalisasi Gerakan Pramuka dicanangkan.

Dalam merevitalisasi Gerakan Pramuka tersebut, Pramuka telah melakukan perubahan dengan memperbaharui sistem pendidikan kepramukaan, beberapa di antaranya dengan melakukan akreditasi gugusdepan (Gudep), serta sertifikasi dan lisensi para Pembina Pramuka. Kemudian dari sisi program, Pramuka mulai memaksimalkan merambah pada program yang mudah diterima kaum muda generasi masa kini. 

“Ini semua merupakan upaya dalam rangka Revitalisasi gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2006 yang lalu,” tambah Adhyaksa. 

Visi Gerakan Pramuka 2013-2018 adalah “Terwujudnya Pramuka yang relevan dengan kebutuhan anak muda untuk melakukan perubahan (scout for change)”. Dengan misi ini, Adhyaksa menilai bahwa Pramuka harus melalui tiga tahap, yakni Pertama, presence atau hadir dan memberi manfaat di tengah-tengah masyarakat. Kedua, influence atau memberi pengaruh dengan kepemimpinan yang kuat, organisasi yang solid, dan program strategis sehingga menarik minat kaum muda untuk bergabung. Ketiga, dominance, yakni Gerakan Pramuka menjadi pilihan yang dipercaya seluruh stakeholder dalam membentuk generasi muda sebagai kader bangsa. Dan sebagai wujud kecintaan kepada Pramuka, Adhyaksa mengajak seluruh anak bangsa memeriahkan Hari Pramuka dengan selfie di media sosial.

“Hari ini kita ramai-ramai Display Picture (DP) di media sosial, BB, FB, dengan selfie berbaju Pramuka. Bukan untuk narsis-narsisan, tapi untuk menegaskan cinta kita kepada Pramuka sebagai wadan pembentukan karakter anak bangsa,” tambah mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga ini.

Dalam Peringatan Hari Pramuka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka bertindak sebagai Pembina Upacara. Turut hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kesehatan Nafsiah Mbo’i, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. 

Penghargaan diberikan kepada beberapa Menteri selaku Mabinas Pramuka diantaranya Menko Kesra, Mendikbud, Menpora, Menkominfo dan Menkes. Juga tercatat beberapa Gubernur diantaranya Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Mabida, WAKASAL, beberapa Bupati dan Walikota, Pembina Pramuka yang telah berjasa dalam Gerakan Pramuka, serta satu Pramuka Penegak Teladan

13 Agu 2014

Selfie Akan Ramaikan Hari Pramuka


JAKARTA-13 Agustus 2014, Selfie alias mengabadikan diri sendiri melalui foto (self portrait) akan meramaikan peringatan Hari Pramuka yang akan berlangsung besok (14 Agustus 2014). Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault mengimbau kepada seluruh pengurus dari tingkat kwarnas hingga gugus depan (gudep) dan anggota Pramuka untuk selfie menggunakan baju Pramuka dan memajangnya sebagai Display Picture (DP) twitter, facebook, path, maupun Blackberry Massanger.
“Ramaikan hari Pramuka dengan selfie menggunakan baju Pramuka. Atau bagi para orang tua murid, foto bersama anak-anaknya sebelum berangkat sekolah menggunakan baju Pramuka. Pasang sebagai DP di BBM, facebook, twitter, path, dan media sosial lainnya,” kata Adhyaksa, usai acara Ulang Janji Pramuka yang berlangsung Rabu (13/8), di Jakarta.
Menurutnya, Pramuka harus mengikuti perkembangan zaman untuk mudah diterima kaum muda termasuk Gen C. Yakni generasi cyber, cracker, chameleon (bunglon) dan constantly changing. “Tantangan berat saat ini adalah mental, moral, sikap dan perilaku sebagian kaum muda yang sangat tidak mencerminkan karakter Bangsa Indonesia. Banyak kasus kriminal, narkoba, pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan kaum muda. Pendidikan karakter Pramuka harus dapat mengikis ini,” tambah mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga ini.
Untuk masuk ke seluruh kalangan sebagaimana lingkungan Pramuka yang beragam, maka anggota Pramuka harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dengan cara yang positif.
Ulang janji merupakan rangkaian acara peringatan Hari Pramuka dengan tema “Mantapkan Pembentukan Karakter Generasi Kaum Muda melalui Gugus Depan Terakreditasi”. Acara puncak Hari Pramuka sendiri besok ditandai dengan Upacara Bendera bertempat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 Pukul 16.00 WIB.
Dalam acara ini Bapak Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka akan bertindak sebagai Pembina Upacara, menyampaikan amanat sekaligus menyematkan tanda penghargaan Pramuka kepada mereka yang telah berjasa terhadap perkembangan Gerakan Pramuka. *)

12 Agu 2014

Download Juklak dan Juknis PeWeDa Kaltim 2014.

 Salam Pramuka !

Juklak dan Juknis PeWeda Kaltim 2014. Silahkan didownload di sini :



Semoga bermanfaat :)


11 Agu 2014

Sambutan Resmi Ka Kwarnas HUT Pramuka Ke 53 Tahun 2014

Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Pada Peringatan Hari Pramuka ke 53 Tahun 2014 yang berupa format word telah tersedia di web site resmi Gerakan Pramuka.

Untuk lebih jelasnya silahkan kakak-kakak unduh Sambutan ini di website resmi Gerakan Pramuka http://pramuka.or.id/ Terima kasih, atau klik link download dibawah ini.


Download (link masih belum ditemukan)






Kwarnas Gerakan Pramuka Gelar Acara Focuss Group Discussion Media Massa



Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si menggelar acara Focuss Group Discussion Media Massa. Diskusi dengan tema "Re-branding Gerakan Pramuka Melalui Peran Media Massa" ini akan dilaksanakan Selasa siang, 12 Agustus 2014 pukul 13.00 WIB di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta.

Sebagai narasumber FGD itu adalah selain menampilkan Kak Adhyaksa Dault selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dengan membawakan materi "Pramuka Baru, Generasi Baru", juga menampilkan Silih Agung Wasesa (Praktisi PR), Rommy Fibri (Pemimpin Umum Jurnal Nasional). Sementara fasilitatornya adalah Ine Febrianti, Andalan Nasional.

10 Agu 2014

Logo Resmi Hari pramuka Ke 53

Ini merupakan Logo Resmi yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional dalam rangka menyambut hari pramuka ke 53 Pada Tahun 2014 ini. Mantapkan Pembentukan Karakter kaum Muda Melalui Gugus Depan Terakreditasi.

Logo Pelantara IV tahun 2014

Logo kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara (PELANTARA) IV TAhun 2014

Logo dan Maskot PWD Kalimantan Timur 2014 Versi Terbaru

Perkemahan Wirakarya Daerah Kalimantan Timur Tahun 2014 mengeluarkan logo kegiatan dan maskot PWD yang terbaru. Berikut Logo dan Maskot andalannya Kak Bara.





6 Agu 2014

Kakwarnas Berharap Kakwarda Dapat Kirim Utusan Mengikuti Kegiatan APR Workshop on Communication and Marketing

JAKARTA (6/8)- Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si sangat berharap para Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia dapat mengirim utusannya untuk mengikuti kegiatan APR Workshop on Communication and Marketing yang berlangsung tanggal 26-30 September 2014 di Villa Putri, Jalan Raya Pucak km.82, Cisarua, Bogor Jawa Barat.
“Workshop ini sangat penting bagi pelaku kehumasan disemua jajaran untuk lebih  memahami dan meningkatkan pertumbuhan anggota Gerakan Pramuka melalui komunikasi dan pemasaran, melalui media dan kegiatan kepramukaan yang berskala besar” ujar Kak Adhyaksa Dault di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka.
Menurut Sesjen Kwartir Nasional, Drs. Yudi Suyoto, MM, masing-masing Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dapat mengirimkan peserta maksimal 2 (dua) orang.
Sementara syarat peserta, ujar Kak Yudi Suyoto sebagai berikut:
  1. Para Pelatih, Pembina, Andalan, dan staf Kwartir , diutamakan menangani bidang kehumasan atau  organisasi. 
  2. Dapat berbahasa Inggris aktif.
  3. Membawa rekomendasi dari kwartirnya.
  4. Berbadan sehat . (membawa surat keterangan sehat dari dokter).
  5. Mengisi formulir pendaftaran dan membayar fee sebesar Rp.500.000,-.(Lima ratus ribu rupiah).
       (termasuk akomodasi, konsumsi, local tour dan kit peserta).
  1. Pendaftaran paling lambat tanggal 14 Agustus 2014, dengan mengirimkan formulir via email kekwarnas@pramuka.or.id/kwarnas.humas@yahoo.co.id, atau  fax ke Kwarnas 021.3507647.
  2. Peserta  tiba pada 26 September  2014 siang dan pulang  pada 1 Oktober 2014 pagi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kak Luqman Hakim, Andalan Nasional Kominfo HP . 081218549490 dan Kak Septembri Yanti, Staf Kwarnas  HP. 08129650663. *sd.

4 Agu 2014

Gerakan Pramuka Prihatin Atas Krisis Kemanusiaan di Gaza


JAKARTA 4 Agustus 2014 – Gerakan Pramuka turut menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas krisis kemanusiaan yang sudah melampaui batas kepatutan di Jalur Gaza, Palestina. Pernyataan keprihatinan itu disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si, saat berkunjung menemui Duta Besar Palestina di Jakarta YM Fariz Mehdawi, pada Senin (4/8).
Mantan Menpora RI pada Kabinet Indonesia Bersatu 2003-2008 berkunjung dan bertemu dengan YM Fariz Mehdawi didampingi oleh sejumlah pimpinan Kwarnas itu menegaskan sebagai organisasi pendidikan non-formal anggota Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM/World Organization of Scout Movement) dengan jumlah anggota terbesar di dunia, Gerakan Pramuka merasa terpanggil untuk turut menyatakan keprihatinannya.
Sikap keprihatinan ini ujar Kak Adhyaksa sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang menyatakan bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Darma Pramuka. Nilai-nilai yang terkait dengan pernyataan keprihatinan ini adalah “cinta alam dan kasih sayang sesama manusia” serta “rela menolong dan tabah”.
Atas nama Gerakan Pramuka, Ketua Kwartir Nasional sependapat dan mendukung surat terbuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada seluruh pemimpin dunia, bahwa kita ingin tragedi kemanusiaan diakhiri, gencatan senjata bisa diberlakukan.
Presiden SBY, yang juga adalah Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, menyampaikan surat terbuka tersebut dalam konferensi pers di kediaman Cikeas, Kamis (31/7).
Dialog antara Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault dan Dubes Palestina Fariz Mehdawi di kantor Kedutaan Besar Palestina itu, menjajagi kemungkinan Gerakan Pramuka menyumbangkan obat-obatan untuk membantu memperingan penderitaan rakyat Palestina, serta menjajagi kemungkinan Gerakan Pramuka turut membantu Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dalam melengkapi peralatan medis Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina, yang beroperasi sejak Maret 2014.
Di depan para awak media, Adhyaksa menyampaikan rasa kebanggaannya kepada sejumlah anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) Gerakan Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat daerah yang telah berinisiatif mengumpulkan dana sukarela selama sebulan terakhir ini untuk disumbangkan guna memperingan beban penderitaan rakyat Palestina.
Gerakan Pramuka juga mendorong diselenggarakannya Perkemahan Perdamaian Internasional Pramuka (International Scout Peace Camp / ISPC) di Jalur Gaza, apabila situasi dan kondisi keamanan dan keselamatan telah memungkinkan kelak, yang diikuti peserta dari manca negara termasuk Pramuka Palestina dan Pramuka Israel guna melakukan diskusi dan dialog serta kegiatan community development bersama.
Perkemahan Perdamaian Internasional Pramuka (ISPC) pertama kali diselenggarakan di Cibubur, Jakarta, Maret 2013, dalam rangka kegiatan Messengers of Peace (Duta Perdamaian) Pramuka se Dunia yang didanai World Scout Foundation (Yayasan Pramuka Dunia) pimpinan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, dan disponsori Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz al Saud.
Selain itu Gerakan Pramuka memiliki Satuan Karya Bhakti Husada, sebagai wadah pengembangan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kesempatan bagi anggota Pramuka untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, yang siap membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka Palestina (Palestinian Scout Association) dalam memberikan pertolongan dan layanan kesehatan kepada masyarakat Palestina.