PRAMUKA STAIN SAMARINDA

PRAMUKA STAIN SAMARINDA

Logo Racana Sultan Sulaiman - Aminah Syukur

Pangkalan STAIN Samarinda

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menu

9 Des 2014

Maskot Raimuna Daerah Kaltim Tahun 2014


Ini dia maskot kegiatan teranyar DKD Kaltim, yaitu kegiatan Raimuna Daerah Tahun 2014. Maskot untuk kegiatan ini sendiri mengambil tema kepiting sokka yang menjadi andalan tuan rumah kegiatan ini yaitu Kota Balikpapan, maskot ini sendiri bernama kak Sokka imut kan maskotnya :)

8 Des 2014

Pramuka Wadah Tepat Revolusi Mental


JAKARTA – Pramuka yang menjadi ekstrakurikuler wajib berdasarkan kurikulum 2013 merupakan wadah yang tepat bagi revolusi mental generasi muda. Namun, revolusi mental ini harus dibarengi dengan revolusi sistem. 

“Gerakan Pramuka terus melakukan tahapan perubahan di segala lini. Bagi Gerakan Pramuka revolusi mental dan revolusi sistem adalah dua hal yang berjalin berkelindan, akreditasi dan pendataan ulang adalah bagian dari revolusi sistemik Pramuka,” ucap Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam acara “ESQ Character Building Tingkat I Kwartir Nasional ” di Taman Rekreasi Wiladatika, Jakarta, Senin (8/12). 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menargetkan pada 2018 seluruh gugus depan (gudep) yang tersebar di seluruh Indonesia sudah terakreditasi. Ia menargetkan pada tahun 2015 akreditasi 50 persen , tahun 2016 akreditasi 50 persen, 2017 akreditasi 70 persen. “2018 akreditasi 100 persen,” cetus dia. 

Dengan adanya akreditasi akan terjadi peningkatan kualitas gudep, sambungnya, gudep merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka yang menjadi tempat berkumpul dan berlatih para anggota muda baik Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. “Dari sinilah pendidikan kepramukaan membentuk mental generasi muda Indonesia berawal,” ujar Adhyaksa. 


Kedepannya, Adhyaksa berharap pembina gudep di sekolah akan bertanggung jawab atas gudep terakreditasi. Dalam konteks ini pembina gudep akan bekerjasama dengan sekolah dan madrasah. “Selain Gudep biasa ini juga berlaku bagi gudep Sako (Satuan Komunitas) yakni satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis antara lain profesi, aspirasi dan agama,” jelas dia. 


Selain akreditasi gudep, Kwarnas Pramuka juga melakukan pendataan anggota secara online. Sebab selama ini belum ada data yang valid mengenai jumlah anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Padahal dengan dimasukkannya Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib dalam Kurikulum 2013, Pramuka menjadi wadah yang efektif dalam membentuk karakter generasi muda. 

“Pembenahan ini merupakan bagian dari pembenahan fondasi organisasi Gerakan Pramuka, menjadi lebih baik, sekaligus cara kita untuk memudahkan gudep-gudep di seluruh pelosok Indonesia untuk melakukan akreditasi mengingat luasnya NKRI,” kata Adhyaksa. 

Adhyaksa juga menekankan pentingnya aspek nasionalis dan religius dalam mengaplikasikan revolusi mental ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bila Presiden Joko Widodo mengatakan kerja, kerja, kerja. Sedangkan, Pramuka mengatakan kerja, bersyukur, kerja, bersyukur, atau kerja, ngaji, kerja, ngaji. 


“Karena jangan orintasinya dunia, tapi akhirat juga harus. Untuk mental, karena revolusi mental itu menurut saya jalan kembali ke nasionalis religius ajaran agama masing-masing, supaya mentalnya kuat, supaya orientasinya jelas ke kehidupan bangsa dan bernegara, dan kehidpan akhirat,” pungkas Adhyaksa. 


[Sumber Berita : http://www.indopos.co.id]

5 Des 2014

Waka Kwarnas Bidang Lingkungan Hidup, H. Abdul Shobur: Lingkungan Hidup Sudah Masalah Dunia



JAKARTA, Lingkungan Hidup hari ini sudah merupakan masalah dunia dan bukan masalah dari satu negara. Begitu besarnya perhatian terhadap Lingkungan Hidup itu karena warga dunia merasa kwartir apa yang akan terjadi kalau warga dunia tidak peduli akan lingkungan disekitarnya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup, Drs. H. Abdul Shobur, SH, MM saat memberi sambutan pada acara pembukaan Workshop/Semiloka Juknis Pramuka Peduli Lingkungan pada Kamis malam (4/12) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Dalam Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang diadakan pada tanggal 5-16 Juni 1972 di Stockholm (Swedia), diikuti oleh 113 negara dan puluhan peninjau, telah mengangkat masalah lingkungan hidup tidak hanya menyangkut masalah suatu negara akan tetapi merupakan masalah dunia, papar Kak Shobur.

Dari salah satu hasil konferensi Stockholm itu jelasnya, dibentuklah satu badan PBB yang menangani masalah-masalah lingkungan yang disebut “United Nations Environment Programme” atau UNEF. Konferensi juga menetapkan tanggal 5 Juni sebagai “Hari Lingkungan Hidup Sedunia”.

Oleh karena itu ujar Shobur, Kwartir Nasional memandang penting masalah lingkungan menjadi salah satu isu utama dan alhamdulillah dalam kepengurusan Kwarnas masa bakti 2013-2018 diangkat salah satu Waka yang khusus mengurus Lingkungan Hidup.

Tanggal 4-6 Desember ini, Kwartir Nasional menyelenggarakan Workshop/Semiloka Juknis Pramuka Peduli Lingkungan di Jakarta. dari workshop ini ujar Kak Shobur diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan penyempurnaan Juknis yang nantinya menjadi pedoman dalam menjalankan tugas mengawal lingkungan hidup.

Workshop menghadirkan 42 orang peserta dari 26 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia, 4 utusan dari Satuan Karya. sd*

4 Des 2014

Adhyaksa Dault Inginkan Pramuka Patriot Lingkungan



JAKARTA, Potensi Gerakan Pramuka yang sangat besar serta jaringan yang mengakar sampai satuan paling kecil; 33 kwartir daerah, 497 kwartir cabang, 109.767 gugus depan punya potensi sangat besar bagi negara untuk melakukan perubahan paradigma, perubahan perilaku yang ramah lingkungan.

Ide besarnya adalah “Pramuka Patriot Lingkungan” ungkap Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si saat membuka Workshop/ Semiloka Juknis Pramuka Peduli Lingkungan Kamis malam (4/12) di Hotel Grand Cempaka, yang berlangsung 4-6 Desember 2014.

Pramuka diharapkan menjadi “Patriot Lingkungan” Gerakan Pramuka menjadi Eco Scouting papar Adhyaksa. Sederhananya Pramuka nggak nyampah, Pramuka hemat air, Pramuka hemat energy, Pramuka ramah lingkungan, dan Pramuka go green.

Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, data kaum muda di Indonesia (usia 10 sd 24 tahun) pada saat ini berjumlah 67 juta orang; dimana 17.200.595 orang adalah anggota pramuka (25,67 %) menjadi potensi yang strategis dalam upaya pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup.

Kwartir Nasional menilai bahwa masalah lingkungan hidup menjadi hal yang sangat penting dan strategis, dimana pada periode saat ini (2013-2018) dalam struktur kepengurusannya diangkat Waka Kwarnas Bidang Lingkungan Hidup dan Andalan Nasional yang secara khusus menangani masalah Lingkungan Hidup.

Alam dan mencintai alam menjadi hal yang sangat penting di Gerakan Pramuka karena menjadi dasar filosofi serta prinsip dalam melakukan kegiatan dan kehidupan sehari-harinya seperti tertuang dalam Satya dan Darma Gerakan Pramuka, ujarnya.

Adhyaksa mengatakan bahwa dalam mengamalkan Satya dan Darma Pramuka sesuai Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, belajar sambil melakukan (learning by doing), melalui kegiatan yang menarik dan menantang serta di alam terbuka, Gerakan Pramuka telah banyak melakukan kegiatan bakti masyarakat (community service) dan pembangunan masyarakat (community development) melalui Program Pramuka Peduli guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Gerakan Pramuka agar memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi, serta peduli terhadap lingkungan masyarakat.

Untuk menjaga alam semesta ini agar tetap lestari, kata Adhyaksa kita harus Respect for Nature, yaitu menghormati alam dengan cara menjaga keseimbangan dan keselarasan alam.  Hukum alam dipercaya akan berlaku.  Kita perlakukan alam dengan baik, alam-pun akan memberi manfaat yang besar bagi kita.  Didalam penyelamatan lingkungan hidup, tidak ada kotak-kotak suku, ras, agama, status sosial

Kemudian ujar Adhyaksa Dault kita harus Back to nature/Kembali ke Alam, yaitu suatu peringatan bagi kita bahwa ‘hidup modern yang penuh kemudahan, kesenangan’, harus kita saring, tidak semua bagus. Yang terbaik adalah memperlakukan alam sebagai sahabat yang harus dipedulikan, karena sudah kita dapatkan dengan gratis dari Sang Pencipta. Kita pelihara irama alam dengan menjaga keseimbangannya a.l. dengan tidak serakah menghabiskan hutan, menebang pohon, membangun tanpa memperhitungkan lingkungan hidup dan lain sebagainya

Terakhir adalah melakukan Gerakan Budaya untuk menjadikan Langkah Penyelamatan Lingkungan Hidup sebagai gerakan budaya karena menyangkut nilai-nilai (values) kehidupan sebagai bangsa yang bermartabat. *)

2 Des 2014

Akreditasi Gudep Pramuka Adhyaksa: Revolusi Mental Harus Dibarengi Revolusi Sistem



Jakarta, Pramuka yang menjadi ekstrakurikuler wajib berdasarkan kurikulum 2013 merupakan wadah yang tepat bagi revolusi mental generasi muda. Namun, revolusi mental ini harus dibarengi dengan revolusi sistem.

Demikian disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam acara “Peluncuran Resmi Pelaksanaan Akreditasi Gugus Depan dan Data secara Nasional dan website www.akreditasi.gugusdepan.com”, di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta, Selasa (2/12).

“Gerakan Pramuka terus melakukan tahapan perubahan di segala lini. Bagi Gerakan Pramuka revolusi mental dan revolusi sistem adalah dua hal yang berjalin berkelindan, akreditasi dan pendataan ulang adalah bagian dari revolusi sistemik Pramuka,” kata Adhyaksa.

Ditargetkan, pada 2018 seluruh Gudep yang tersebar di seluruh Indonesia sudah terakreditasi dengan target pada tahun 2015 akreditasi 50% , tahun 2016 akreditasi 50%,  2017 akreditasi 70%, dan 2018 akreditasi 100%. 

Dengan adanya akreditasi akan terjadi peningkatan kualitas Gudep, sebab Gudep merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka yang menjadi tempat berkumpul dan berlatih para anggota muda baik Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. “Dari sinilah pendidikan kepramukaan membentuk mental generasi muda Indonesia,” ujarnya.

Kedepannya, Pembina Gudep di sekolah akan bertanggungjawab yang besar atas Gudep terakreditasi. Dalam konteks ini Pembina Gudep akan bekerjasama dengan sekolah dan madrasah. Selain Gudep biasa ini juga berlaku bagi Gudep Sako (Satuan Komunitas) yakni satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis antara lain profesi, aspirasi dan agama.
 
Selain akreditasi Gudep, Kwarnas Pramuka juga melakukan pendataan anggota secara online. Sebab selama ini belum ada data yang valid mengenai jumlah anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Padahal dengan dimasukkannya Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib dalam Kurikulum 2013, Pramuka menjadi wadah yang efektif dalam membentuk karakter generasi muda.*)
Jakarta, Selasa 2 Desember 2014
Luqman Hakim Arifin
(Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka

24 Nov 2014

Logo Raimuna Daerah kalimantan Timur Tahun 2014


Ini merupakan logo resmi kegiatan Raimuna Daerah Kalimantan Timur Tahun 2014, kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 27-31 Desember di Waduk Manggar,Balikpapan Timur.

15 Agu 2014

Hari Pramuka ke-53 Pendidikan Karakter Harus Lebih Dominan




JAKARTA-14 Agustus 2014, Pendidikan karakter harus lebih dominan diberikan kepada anak didik. Sebab pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dan ketrampilan sebagai bekal hidup (life skill) yang harus dimiliki dalam menghadapi lingkungan dan perkembangan zaman. 

“Kenakalan remaja dalam bentuk tindakan kriminal, tawuran, kekerasan, penggunaan narkoba atau pelecehan seksual dapat berkurang dengan keberhasian pendidikan karakter,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam puncak peringatan Hari Pramuka ke-53, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8).

Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan Juli tahun ini menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Selain atas dasar pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2010, Pramuka merupakan ekstrakurikuler berbasis pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, kebersamaan, cinta tanah air, dan sebagainya. Dengan demikian, kedudukan Gerakan Pramuka adalah mendukung dan harus membantu pendidikan kepramukaan bagi setiap peserta didik sebagai ekstra kurikuler wajib di setiap sekolah. Gugusdepan ke depan harus terakreditasi sehingga proses pendidikan yang diselenggarakan oleh para Pembina Pramuka yang memiliki sertifikat dan lisensi dapat dipertanggung jawabkan guna mennghasilkan kaum muda yang berkarakter, handal dan memiliki ketrampilan yang memadai sebagai calon pemimpin bangsa. 

“Ekskul wajib Pramuka mendudkung dengan pendidikan karakter yang dibutuhkan Bangsa Indonesia. Karena tidaklah cukup anak-anak bila hanya mendapatkan pendidikan formal di sekolah, tanpa pendidikan informal dalam keluarga dan pendidikan non formal yang diisi oleh pendidikan kepramukaan, “ ujar mantan Menpora ini.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini mengingatkan sepuluh perbuatan baik yang disebut sebagai Dasa Dharma Pramuka. Yakni 1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; 3) Patriot yang sopan dan kesatria; 4) Patuh dan suka bermusyawarah; 5) Rela menolong dan tabah; 6) Rajin, terampil dan gembira; 7) Hemat, cermat dan bersahaja; 8) Disiplin, berani dan setia; 9) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya; 10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

“Kalau darma-darma tersebut diterapkan oleh setiap Pramuka, dasyat pengaruhnya. Menantu idaman adalah anak Pramuka, pemimpin idaman adalah anak Pramuka. Angka kriminalitas, tawuran, kekerasan dan pelecehan seksual, bahkan angka korupsi akan turun drastis karena mereka yang sudah taqwa, cinta sesama, hemat, setia, bertanggung jawab, dapat dipercaya, serta suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,” serunya.

Dirinya juga menghimbau agar para Pembina Pramuka, sekolah dan aktivis Gerakan Pramuka untuk menghidupkan kepanduan ini. Pramuka tidak sekadar baju Pramuka yang dipakai pada hari-hari tertentu, tapi Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter.

“Ayo, kita jaga dan majukan Pramuka Indonesia ini. Kita full support. Kita jadikan Pramuka ini menjadi milik rakyat, bukan hanya milik negara; milik anak muda, tidak hanya menjadi kesibukan orangtua,” tandasnya.

Puncak peringatan Hari Pramuka diisi dengan Upacara Bendera dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Pembina Upacara. Dalam acara ini Bapak Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing (Mabinas) Nasional Gerakan Pramuka juga akan menyematkan tanda penghargaan Pramuka kepada tokoh Pramuka dan mereka yang telah berjasa terhadap perkembangan dan memajukan Gerakan Pramuka. 

Penerima penghargaan tersebut adalah beberapa Menteri selaku Mabinas Pramuka diantaranya Menko Kesra, Mendikbud, Menpora, Menkominfo dan Menkes. Juga tercatat beberapa Gubernur diantaranya Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Mabida, WAKASAL, beberapa Bupati dan Walikota, Pembina Pramuka yang telah berjasa dalam Gerakan Pramuka, serta satu Pramuka Penegak Teladan.

SBY Bapak Revitalisasi Pramuka Presiden Terpilih Harus Concern terhadap Pramuka




JAKARTA-14 Agustus 2014, Presiden terpilih harus memberi perhatian lebih kepada Gerakan Pramuka, sebab mulai tahun ini Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Ini merupakan hal yang positif dalam membangun mental generasi muda karena Pramuka mengajarkan pendidikan berbasis karakter yang dibutuhkan kaum muda Indonesia saat ini. 

Demikian disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam puncak peringatan Hari Pramuka yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8).

“Perhatian yang diberikan kepada Pramuka harus lebih besar dan serius, dengan ditetapkannya Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Mengapa? Karena pendidikan karakter yang diajarkan di Pramuka mampu menanamkan nilai-nilai moral, kepribadian yang baik dan semangat cinta pada tanah air,” kata Adhyaksa. 

Dalam sambutannya, Mantan Menpora ini juga menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak revitalisasi Pramuka. Karena sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau pada tahun 2006 revitalisasi Gerakan Pramuka dicanangkan.

Dalam merevitalisasi Gerakan Pramuka tersebut, Pramuka telah melakukan perubahan dengan memperbaharui sistem pendidikan kepramukaan, beberapa di antaranya dengan melakukan akreditasi gugusdepan (Gudep), serta sertifikasi dan lisensi para Pembina Pramuka. Kemudian dari sisi program, Pramuka mulai memaksimalkan merambah pada program yang mudah diterima kaum muda generasi masa kini. 

“Ini semua merupakan upaya dalam rangka Revitalisasi gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2006 yang lalu,” tambah Adhyaksa. 

Visi Gerakan Pramuka 2013-2018 adalah “Terwujudnya Pramuka yang relevan dengan kebutuhan anak muda untuk melakukan perubahan (scout for change)”. Dengan misi ini, Adhyaksa menilai bahwa Pramuka harus melalui tiga tahap, yakni Pertama, presence atau hadir dan memberi manfaat di tengah-tengah masyarakat. Kedua, influence atau memberi pengaruh dengan kepemimpinan yang kuat, organisasi yang solid, dan program strategis sehingga menarik minat kaum muda untuk bergabung. Ketiga, dominance, yakni Gerakan Pramuka menjadi pilihan yang dipercaya seluruh stakeholder dalam membentuk generasi muda sebagai kader bangsa. Dan sebagai wujud kecintaan kepada Pramuka, Adhyaksa mengajak seluruh anak bangsa memeriahkan Hari Pramuka dengan selfie di media sosial.

“Hari ini kita ramai-ramai Display Picture (DP) di media sosial, BB, FB, dengan selfie berbaju Pramuka. Bukan untuk narsis-narsisan, tapi untuk menegaskan cinta kita kepada Pramuka sebagai wadan pembentukan karakter anak bangsa,” tambah mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga ini.

Dalam Peringatan Hari Pramuka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka bertindak sebagai Pembina Upacara. Turut hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kesehatan Nafsiah Mbo’i, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. 

Penghargaan diberikan kepada beberapa Menteri selaku Mabinas Pramuka diantaranya Menko Kesra, Mendikbud, Menpora, Menkominfo dan Menkes. Juga tercatat beberapa Gubernur diantaranya Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Mabida, WAKASAL, beberapa Bupati dan Walikota, Pembina Pramuka yang telah berjasa dalam Gerakan Pramuka, serta satu Pramuka Penegak Teladan

13 Agu 2014

Selfie Akan Ramaikan Hari Pramuka


JAKARTA-13 Agustus 2014, Selfie alias mengabadikan diri sendiri melalui foto (self portrait) akan meramaikan peringatan Hari Pramuka yang akan berlangsung besok (14 Agustus 2014). Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault mengimbau kepada seluruh pengurus dari tingkat kwarnas hingga gugus depan (gudep) dan anggota Pramuka untuk selfie menggunakan baju Pramuka dan memajangnya sebagai Display Picture (DP) twitter, facebook, path, maupun Blackberry Massanger.
“Ramaikan hari Pramuka dengan selfie menggunakan baju Pramuka. Atau bagi para orang tua murid, foto bersama anak-anaknya sebelum berangkat sekolah menggunakan baju Pramuka. Pasang sebagai DP di BBM, facebook, twitter, path, dan media sosial lainnya,” kata Adhyaksa, usai acara Ulang Janji Pramuka yang berlangsung Rabu (13/8), di Jakarta.
Menurutnya, Pramuka harus mengikuti perkembangan zaman untuk mudah diterima kaum muda termasuk Gen C. Yakni generasi cyber, cracker, chameleon (bunglon) dan constantly changing. “Tantangan berat saat ini adalah mental, moral, sikap dan perilaku sebagian kaum muda yang sangat tidak mencerminkan karakter Bangsa Indonesia. Banyak kasus kriminal, narkoba, pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan kaum muda. Pendidikan karakter Pramuka harus dapat mengikis ini,” tambah mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga ini.
Untuk masuk ke seluruh kalangan sebagaimana lingkungan Pramuka yang beragam, maka anggota Pramuka harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dengan cara yang positif.
Ulang janji merupakan rangkaian acara peringatan Hari Pramuka dengan tema “Mantapkan Pembentukan Karakter Generasi Kaum Muda melalui Gugus Depan Terakreditasi”. Acara puncak Hari Pramuka sendiri besok ditandai dengan Upacara Bendera bertempat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 Pukul 16.00 WIB.
Dalam acara ini Bapak Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka akan bertindak sebagai Pembina Upacara, menyampaikan amanat sekaligus menyematkan tanda penghargaan Pramuka kepada mereka yang telah berjasa terhadap perkembangan Gerakan Pramuka. *)

12 Agu 2014

Download Juklak dan Juknis PeWeDa Kaltim 2014.

 Salam Pramuka !

Juklak dan Juknis PeWeda Kaltim 2014. Silahkan didownload di sini :



Semoga bermanfaat :)


11 Agu 2014

Sambutan Resmi Ka Kwarnas HUT Pramuka Ke 53 Tahun 2014

Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Pada Peringatan Hari Pramuka ke 53 Tahun 2014 yang berupa format word telah tersedia di web site resmi Gerakan Pramuka.

Untuk lebih jelasnya silahkan kakak-kakak unduh Sambutan ini di website resmi Gerakan Pramuka http://pramuka.or.id/ Terima kasih, atau klik link download dibawah ini.


Download (link masih belum ditemukan)






Kwarnas Gerakan Pramuka Gelar Acara Focuss Group Discussion Media Massa



Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si menggelar acara Focuss Group Discussion Media Massa. Diskusi dengan tema "Re-branding Gerakan Pramuka Melalui Peran Media Massa" ini akan dilaksanakan Selasa siang, 12 Agustus 2014 pukul 13.00 WIB di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta.

Sebagai narasumber FGD itu adalah selain menampilkan Kak Adhyaksa Dault selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dengan membawakan materi "Pramuka Baru, Generasi Baru", juga menampilkan Silih Agung Wasesa (Praktisi PR), Rommy Fibri (Pemimpin Umum Jurnal Nasional). Sementara fasilitatornya adalah Ine Febrianti, Andalan Nasional.

10 Agu 2014

Logo Resmi Hari pramuka Ke 53

Ini merupakan Logo Resmi yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional dalam rangka menyambut hari pramuka ke 53 Pada Tahun 2014 ini. Mantapkan Pembentukan Karakter kaum Muda Melalui Gugus Depan Terakreditasi.

Logo Pelantara IV tahun 2014

Logo kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara (PELANTARA) IV TAhun 2014

Logo dan Maskot PWD Kalimantan Timur 2014 Versi Terbaru

Perkemahan Wirakarya Daerah Kalimantan Timur Tahun 2014 mengeluarkan logo kegiatan dan maskot PWD yang terbaru. Berikut Logo dan Maskot andalannya Kak Bara.





6 Agu 2014

Kakwarnas Berharap Kakwarda Dapat Kirim Utusan Mengikuti Kegiatan APR Workshop on Communication and Marketing

JAKARTA (6/8)- Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si sangat berharap para Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia dapat mengirim utusannya untuk mengikuti kegiatan APR Workshop on Communication and Marketing yang berlangsung tanggal 26-30 September 2014 di Villa Putri, Jalan Raya Pucak km.82, Cisarua, Bogor Jawa Barat.
“Workshop ini sangat penting bagi pelaku kehumasan disemua jajaran untuk lebih  memahami dan meningkatkan pertumbuhan anggota Gerakan Pramuka melalui komunikasi dan pemasaran, melalui media dan kegiatan kepramukaan yang berskala besar” ujar Kak Adhyaksa Dault di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka.
Menurut Sesjen Kwartir Nasional, Drs. Yudi Suyoto, MM, masing-masing Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dapat mengirimkan peserta maksimal 2 (dua) orang.
Sementara syarat peserta, ujar Kak Yudi Suyoto sebagai berikut:
  1. Para Pelatih, Pembina, Andalan, dan staf Kwartir , diutamakan menangani bidang kehumasan atau  organisasi. 
  2. Dapat berbahasa Inggris aktif.
  3. Membawa rekomendasi dari kwartirnya.
  4. Berbadan sehat . (membawa surat keterangan sehat dari dokter).
  5. Mengisi formulir pendaftaran dan membayar fee sebesar Rp.500.000,-.(Lima ratus ribu rupiah).
       (termasuk akomodasi, konsumsi, local tour dan kit peserta).
  1. Pendaftaran paling lambat tanggal 14 Agustus 2014, dengan mengirimkan formulir via email kekwarnas@pramuka.or.id/kwarnas.humas@yahoo.co.id, atau  fax ke Kwarnas 021.3507647.
  2. Peserta  tiba pada 26 September  2014 siang dan pulang  pada 1 Oktober 2014 pagi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kak Luqman Hakim, Andalan Nasional Kominfo HP . 081218549490 dan Kak Septembri Yanti, Staf Kwarnas  HP. 08129650663. *sd.

4 Agu 2014

Gerakan Pramuka Prihatin Atas Krisis Kemanusiaan di Gaza


JAKARTA 4 Agustus 2014 – Gerakan Pramuka turut menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas krisis kemanusiaan yang sudah melampaui batas kepatutan di Jalur Gaza, Palestina. Pernyataan keprihatinan itu disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si, saat berkunjung menemui Duta Besar Palestina di Jakarta YM Fariz Mehdawi, pada Senin (4/8).
Mantan Menpora RI pada Kabinet Indonesia Bersatu 2003-2008 berkunjung dan bertemu dengan YM Fariz Mehdawi didampingi oleh sejumlah pimpinan Kwarnas itu menegaskan sebagai organisasi pendidikan non-formal anggota Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM/World Organization of Scout Movement) dengan jumlah anggota terbesar di dunia, Gerakan Pramuka merasa terpanggil untuk turut menyatakan keprihatinannya.
Sikap keprihatinan ini ujar Kak Adhyaksa sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang menyatakan bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Darma Pramuka. Nilai-nilai yang terkait dengan pernyataan keprihatinan ini adalah “cinta alam dan kasih sayang sesama manusia” serta “rela menolong dan tabah”.
Atas nama Gerakan Pramuka, Ketua Kwartir Nasional sependapat dan mendukung surat terbuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada seluruh pemimpin dunia, bahwa kita ingin tragedi kemanusiaan diakhiri, gencatan senjata bisa diberlakukan.
Presiden SBY, yang juga adalah Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, menyampaikan surat terbuka tersebut dalam konferensi pers di kediaman Cikeas, Kamis (31/7).
Dialog antara Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault dan Dubes Palestina Fariz Mehdawi di kantor Kedutaan Besar Palestina itu, menjajagi kemungkinan Gerakan Pramuka menyumbangkan obat-obatan untuk membantu memperingan penderitaan rakyat Palestina, serta menjajagi kemungkinan Gerakan Pramuka turut membantu Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dalam melengkapi peralatan medis Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina, yang beroperasi sejak Maret 2014.
Di depan para awak media, Adhyaksa menyampaikan rasa kebanggaannya kepada sejumlah anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) Gerakan Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat daerah yang telah berinisiatif mengumpulkan dana sukarela selama sebulan terakhir ini untuk disumbangkan guna memperingan beban penderitaan rakyat Palestina.
Gerakan Pramuka juga mendorong diselenggarakannya Perkemahan Perdamaian Internasional Pramuka (International Scout Peace Camp / ISPC) di Jalur Gaza, apabila situasi dan kondisi keamanan dan keselamatan telah memungkinkan kelak, yang diikuti peserta dari manca negara termasuk Pramuka Palestina dan Pramuka Israel guna melakukan diskusi dan dialog serta kegiatan community development bersama.
Perkemahan Perdamaian Internasional Pramuka (ISPC) pertama kali diselenggarakan di Cibubur, Jakarta, Maret 2013, dalam rangka kegiatan Messengers of Peace (Duta Perdamaian) Pramuka se Dunia yang didanai World Scout Foundation (Yayasan Pramuka Dunia) pimpinan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, dan disponsori Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz al Saud.
Selain itu Gerakan Pramuka memiliki Satuan Karya Bhakti Husada, sebagai wadah pengembangan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kesempatan bagi anggota Pramuka untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, yang siap membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka Palestina (Palestinian Scout Association) dalam memberikan pertolongan dan layanan kesehatan kepada masyarakat Palestina.

29 Jul 2014

Opening ceremony: SAJ Invitation Program 2014 di Japang


Jepang (29/7) sebanyak 15 negara menghadiri pembukaan SAJ Invitation Program 2014, 29 juli 2014 di Hakata, miyako hotel, fukuoka, Japan.

Kwarnas Gerakan Pramuka mengirim utusan sebanyak  3 orang, antara lain  kak Desi Ampriani, dik Roy Iman Saputra dan dik Afifah Indah Nurlita yang telah bertolak ke Narita Jepang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Senin 28 Juli 2014 pukul 06.25 menggunakan pesawat Nippon Air.

Kegiatan ini merupakan kegiatan undangan rutin tiap tahun yang diadakan oleh Scout Association of Japan untuk memperkenalkan budaya & perkembangan Negara Jepang. Untuk kali ini mereka akan mengunjungi lokasi Jambore Dunia 2015 di Yamaguchi dan sekitarnya. (Kak Desi A.)

[ Humas Kwarnas]

13 Jul 2014

Pramuka Indonesia Juara Kontes Logo JOTA JOTI 2014

Kak Taufik Umar Prayoga, seorang Pramuka Indonesia, menjadi juara pertama kontes logo JOTA-JOTI Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh WOSM. Pengumuman pramuka asal Indonesia sebagai pemenang utama Kontes Logo JOTA-JOTI ini diumumkan kemarin di Page Facebook Resmi JOTA-JOTI WOSM.

Sebagai diberitakan sebelumnya (baca :Kompetesi Logo Jota-Joti 2014), World Scout Bureau (WOSM) menggelar kontes pembuatan logo 56th Jamboree On The Air dan 17th Jamboree On the Internet (JOTA ke-56 dan JOTI ke-17) Tahun 2014. Kompetisi yang dibuka sejak April 2014 silam diikuti oleh anggota pramuka dari berbagai negara di dunia. Termasuk para anggota Gerakan Pramuka Indonesia.

Setelah melewati seleksi dan penilaian akhirnya, 8 Juli kemarin WOSM mengumuman 5 finalis. Dari 5 logo terbaik tersebut akhirnya logo JOTA-JOTI kreasi Taufik Umar Prayoga ditetapkan sebagai pemenang kontes logo Jota-Joti 2014 (56th Jamboree On The Air dan 17th Jamboree On the Internet).

Pemenang Kontes Logo JOTA JOTI 2014 karya Kak Taufik Umar Prayoga
Kak Taufik Umar Payoga (dok FB)

JOTA ke-57 dan JOTI ke-18 akan dilaksanakan serentak pada 18-19 Oktober 2014. Semua pramuka dari semua golongan di seluruh dunia akan mengikuti kegiatan tersebut. (Baca : Cara Berpartisipasi dalam Jota-Joti)

12 Jul 2014

Pelepasan Dua Orang Pramuka Ikuti Program



Gerakan Pramuka mengirimkan dua anggota Gerakan Pramuka golongan penggalang dari Kwartir Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti Program Kepramukaan Pertukaran Pelajar Internasional atau Scout International Student Exchange Program/SISEP di Sydney, Australia.

Kedua anggota Pramuka tersebut adalah Dionisius Alfonso Seran dari gugus depan yang berpangkalan di SMP Kristen Adi Sucipto, Kupang dan Savira Margaretha Banase dari gugus depan yang berpangkalan di SMP Kristen Geovany, Kupang berhasil lulus tes pada 6-8 Juni 2014 yang lalu oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Organisasi Kepramukaan Australia.

Acara Pelepasan dilakukan secara sederhana oleh Kak Ahmad Rusdi, selaku Waka Kwarnas Bidang Hubungan Luar Negeri. Sebelum pelepasan kak Rusdi memberikan sambutan dan pembekalan kepada mereka yang dihadari Kak Yos Pangkur, Kwarda Prov. NTT, Kak Brata Tryana, Vice-Chairman of Asia Pasific Regional Scouting Profile Sub-Committee, Kak Indo, Andalan Nasional, Kak Adyatma, dan Kak Deden S.

Adik Dionisius Alfonso dan adik Savira berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Kamis (10/7) pukul 23.40 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Mereka akan mengikuti Program SISEP di Sydney, Australia selama sebulan dari tanggal 10 Juli sampai dengan 12 Agustus 2014.
Program SISEP merupakan program kerjasama antara Kwarnas Gerakan Pramuka dengan organisasi Kepramukaan Australia (Scouts Of Australia). Untuk saat ini daerah yang akan menjadi tempat studi adalah Kupang, NTT dan Sydney, Australia.

Kak Indo, selaku Champion of SISEP Project menyampaikan bahwa Proyek ini sebenarnya sudah dirintis sejak ka kwarnas terdahulu kemudain ditandantangi oleh pihak Australia, Mr. Nefhal. Dalam pelaksanaannya memang ada beberapa hal sehingga pada akhirnya kami bertemu di Kolombo. Setelah ketemu di Kolombo memberikan harapan kepada kita sebagai pengurus baru untuk bisa melaksanakan program ini sebagai wujud dari persahabatan antara pramuka Indonesia dan Pramuka Australia. 

“Sekali lagi ini memang masih merupakan pilot project berarti masih ada perbaikan-perbaikan, akan ada penambahan, atau pengurangan dari beberapa hal yang dianggap perlu untuk membuat program ini bisa berjalan dengan makin baik yang insyaAllah dalam tahun depan kita akan laksanakan ini di 10 Kwarda di Indonesia dan akan kita rotasi pertahun.”Imbuhnya

Kak Ahmad Rusdi, Waka Kwarnas Bidang Hubungan Luar Negeri menyampaikan Saya pun ikut mengawal bukan saja kepada kalian berdua untuk menanyakan sejauhmana pendaftaran, kehadiran, Tim dari Australia, Tim pendampingan kak Indo ke NTT, kemudian ketika sudah ada kesepakatan, ketika mau meminta visa yang seharusnya 2 minggu itupun dalam 1 minggu sudah selesai saya berhubungan langsung dengan duta besar saya berhubungan langsung dengan konsulat untuk mengeluarkan visa.
“Inilah program kita selanjutnya, kak Indo dan Kak Brata yang sudah disepakati untuk tahun berikutnya kita bisa mengirim 10 orang. Ini sebagai contoh yang akan kalian lakukan. Ini merupakan pilot project yang benar-benar bagus dan kita handalkan.“ Katanya

“Pesan dari ka Kwarnas dengan ucapan selamat jalan doa kami menyertai dan ka kwarnas menyampaikan jagalah nama bangsa dan negara, jagalah kesehatan semoga berangkat dengan sehat dan kembalinya pun demikian” Kata Kak Rusdi
“Buatlah diary atau catatan secara keseluruhan buatlah laporan baik itu laporan secara resmi maupun laporan perjalanan apa yang membuat kesan menyenangkan, buat kesan yang baru yang bisa dijadikan pengalaman bukan untuk kalian sendiri mungkin dalam tulisan-tulisan di majalah pramuka mungkin dalam laporan bagi bekal rekan-rekan yang akan mengikuti kegiatan di tahun mendatang.” Pungkasnya

[sumber berita: Humas Kwarnas]

6 Jul 2014

Giat Ramadhan 1435 H Kwartir Cabang Kota Samarinda


SALAM PRAMUKA !
Gerakan Pramuka sebagai satu bentuk pendidikan luar sekolah dan satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia merupakan wadah pembinaan generasi muda agar menjadi manusia yang cakap, terampil, berbudi perkerti luhur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berbagai kegiatan telah diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan tersebut, tak terkecuali saat bulan ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan sudah selayaknya kita sebagai umat Islam untuk mengisi bulan ini dengan berbagai aktivitas bermanfaat. Oleh karena itu, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Samarinda bermaksud menyelenggarakan Giat Ramadhan 1435 H dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang menumbuh kembangkan kreatifitas, talenta, dan rasa solidaritas anggota Pramuka Kota Samarinda serta rasa kepedulian mereka terhadap sesama dalam bentuk kegiatan yang berbasiskan dimensi moralitas religius.
Dengan Giat Ramadhan 1435 H ini diharapkan dapat memberikan warna dan corak yang khas bagi kehidupan religius di kalangan anggota Pramuka demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang bermartabat, bermental tangguh, berjiwa besar, dan bertanggung jawab. Guna memperlancar segala usaha dan persiapan pelaksanaan kegiatan, maka diperlukan Petujuk Pelaksanaan Giat Ramadhan 1435 H Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Samarinda ini.
Download Petunjuk Pelaksanaan Giat Ramadhan 1435 H 


Contact Person :
Raka : 085393959695
Yusan : 085246310244

Sumber : DKC Samarinda

30 Jun 2014

Bentuk dan Arti Lambang Kwartir Daerah Kalimantan Timur

Bentuk Lambang Kwartir Daerah Kalimantan Timur

Lambang kwartir daerah Kalimantan Timur telah mengalami perubahan. lambang yang saat ini digunakan adalah hasil rancanga Kak Supriyatna yang telah digunakan sejak Nopember 1992. Pemberlakuannya didasarkan pada Surat Keputusan Kwartir Daerah Nomor : 27 Tahun 1992.

Lambang ini berbentuk perisai dengan sisi lurus mendatar sepanjang 6 cm dan panjang garis tinggi 8 cm. Jari-jari kelengkungan 4,2 cm dengan pusat kelengkungan berjarak 4 cm dari sisi mendatar dan 1,8 cm dari sisi kiri dan kanan.

Lambang kwarda Kalimantan Timur didominasi oleh warna dasar hijau dengan gambar hewan pesut berwarna putih, tunas kelapa berwarna merah, bintang berwarna kuning, dan tiga garis bergelombang berwarna putih. Di bagian atas terdapat tulisan "Kalimantan Timur" dengan warna merah di atas dasar berwarna putih. Perisainya diberikan bingkai berwarna hitam.

Arti Kiasan Lambang Kwarda Kalimantan Timur

Warna-warna dalam lambang kwarda Kalimantan Timur mengandung arti kiasan, yaitu :
  1. Warna Hijau berarti kesuburan dan kekayaan alam. 
  2. Warna Hitam berarti kekuatan, kekokohan dan ketangguhan. 
  3. Warna Kuning berarti kemuliaan, keagungan dan kejayaan bangsa. 
  4. Warna Merah berarti semangat perjuangan yang menyala. 
  5. Warna Putih berarti kesucian hati, keindahan perasaan, budi pekerti yang luhur dan moral yang tinggi. 
Selain pada warna, gambar-gambar dalam lambang kwartir daerah Kalimantan Timur pun mengandung makna kiasan, yaitu :
  1. Perisai berwarna hijau berbingkai hitam berarti satu kesatuan kekuatan yang kokoh yang terdapat di bumi Kalimantan Timur. 
  2. Bintang berwarna kuning pada bagian atas berarti tingginya nilai-nilai ketuhanan dan kehidupan agamis yang ada di Kalimantan Timur. 
  3. Pita (di bagian atas) mengandung arti ruang lingkup suatu rumpun, yang merupakan wadah berhimpun menggalang persatuan dan persaudaraan bagi pramuka.
  4. Tulisan KALIMANTAN TIMUR berarti wadah atau wilayah berhimpun, yakni Kalimantan Timur. 
  5. Silhouete tunas kelapa berwarna merah berarti keberadaan Gerakan Pramuka tumbuh dan berkembang di daerah Kalimantan Timur. 
  6. Silhouete ikan Pesut Mahakam sebagai satu diantara kekayaan alam yang hanya terdapat di Kalimantan Timur, berarti adanya suatu keunikan dan ciri khas tersendiri, yakni adat istiadat dan kebudayaan daerah Kalimantan Timur. 
  7. garis bergelombang tiga ruas, melambangkan sungai-sungai yang juga merupakan kekayaan alam sekaligus kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur, mempunyai makna selalu bergerak dinamis yang dilandasi dengan Kode Kehormatan (Tri Satya) Gerakan Pramuka.
Itulah bentuk dan arti kiasan yang trdapat dalam lambang kwartir daerah Kalimantan Timur. Lambang tersebut selai sebagai penanda lokasi juga mengandung nilai-nilai, semangat, aspirasi, dan cita-cita pramuka Kalimantan Timur.

Sumber : Pramuka Ria

26 Jun 2014

Penampilan Pentas Seni Peserta PWN PTAI XII IAIN Bengkulu

Pensi Samarinda - Tari Dayak Perdamaian


Pensi Samarinda - Senam Otak Kanan

Pensi Jawa Tengah - Tari Topeng


Lomba Design Logo Hari Pramuka Ke-53


Salam Pramuka!

Tahun lalu kita membuat lomba desain logo hari Pramuka ke -52, tahun ini kita adakan lomba lagi untuk menunjukkan karya-karyamu LOMBA DESAIN LOGO HARI PRAMUKA KE-53. Kontes ini sebagai salah satu kampanye tentang kebanggaan menjadi pramuka yang membesarkan kita dan masih eksis. juga di dunia maya.

Yuk Ikutan Lomba Desain Logo Hari Pramuka ke-53!

PENGHARGAAN:
1 Kaos produk Distropramuka
Uang Tunai Rp. 153.000,-
Namamu dan alamat twittermu akan kami cantumkan di gambar khusus Official Logo Hari Pramuka versi @pramukaupdate
Bersedia digunakan seluas - luasnya di media apapun demi kepentingan Pramuka agar lebih dikenal dan membumi.
Kepuasan batin ketika karya kamu disebarkan dan digunakan oleh masyarakat seluruh Indonesia.

5 PEMENANG HARAPAN AKAN MENDAPATKAN :
1 Scarf produk Distropramuka
DEADLINE 10 JULI 2014 JAM 20:00 WIB

SYARAT KEABSAHAN :
Followers @pramukaupdate | Menyukai Fanspage Distropramuka
Tidak menampilkan elemen grafis dan symbol yang menyinggung SARA
Mencantumkan Twitter @pramukaupdate, dan alamat twitter kamu Contoh : @namasaya
Mencantumkan logo Distropramuka yang sudah disediakan di bawah ini (size boleh dirubah sesuai komposisi desain dan tidak mendominasi)


CARA IKUTAN :
Kirim Karyamu melalui Email pramukakreatif@gmail.com
Kirim Inbox facebook.com/distropramuka, masukkan gambar desainmu yang sudah diresize menjadi 620X620PX;
Mention karya kamu ke twitter @pramukaupdate dan @distropramuka dengan tagar #HariPramuka53

PERATURAN :
Dipersilakan mengirimkan desain sebanyak - banyaknya.
Kreator telah sepakat bahwa desain yang diserahkan adalah karya asli, apabila ada sengketa dari pihak ketiga, kami tidak bertanggung jawab.
Deadline pengumpulan karya tanggal 10 JULI 2014 Jam 20:00 WIB
Pemenang akan diumumkan tanggal 13 JULI 2014 melalui Fanspage Distopramuka dan Twitter @pramukaupdate
Peraturan bisa berubah sewaktu - waktu; Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.