JAKARTA, Lingkungan Hidup hari ini sudah
merupakan masalah dunia dan bukan masalah dari satu negara. Begitu
besarnya perhatian terhadap Lingkungan Hidup itu karena warga dunia
merasa kwartir apa yang akan terjadi kalau warga dunia tidak peduli akan
lingkungan disekitarnya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang
Lingkungan Hidup, Drs. H. Abdul Shobur, SH, MM saat memberi sambutan
pada acara pembukaan Workshop/Semiloka Juknis Pramuka Peduli Lingkungan
pada Kamis malam (4/12) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Dalam Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang diadakan
pada tanggal 5-16 Juni 1972 di Stockholm (Swedia), diikuti oleh 113
negara dan puluhan peninjau, telah mengangkat masalah lingkungan hidup
tidak hanya menyangkut masalah suatu negara akan tetapi merupakan
masalah dunia, papar Kak Shobur.
Dari salah satu hasil konferensi Stockholm itu jelasnya, dibentuklah
satu badan PBB yang menangani masalah-masalah lingkungan yang disebut
“United Nations Environment Programme” atau UNEF. Konferensi juga
menetapkan tanggal 5 Juni sebagai “Hari Lingkungan Hidup Sedunia”.
Oleh karena itu ujar Shobur, Kwartir Nasional memandang penting
masalah lingkungan menjadi salah satu isu utama dan alhamdulillah dalam
kepengurusan Kwarnas masa bakti 2013-2018 diangkat salah satu Waka yang
khusus mengurus Lingkungan Hidup.
Tanggal 4-6 Desember ini, Kwartir Nasional menyelenggarakan
Workshop/Semiloka Juknis Pramuka Peduli Lingkungan di Jakarta. dari
workshop ini ujar Kak Shobur diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan
penyempurnaan Juknis yang nantinya menjadi pedoman dalam menjalankan
tugas mengawal lingkungan hidup.
Workshop menghadirkan 42 orang peserta dari 26 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia, 4 utusan dari Satuan Karya. sd*
0 komentar:
Posting Komentar