JAKARTA, Potensi Gerakan Pramuka yang sangat
besar serta jaringan yang mengakar sampai satuan paling kecil; 33
kwartir daerah, 497 kwartir cabang, 109.767 gugus depan punya potensi
sangat besar bagi negara untuk melakukan perubahan paradigma, perubahan
perilaku yang ramah lingkungan.
Ide besarnya adalah “Pramuka Patriot Lingkungan”
ungkap Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. H. Adhyaksa Dault,
SH, M.Si saat membuka Workshop/ Semiloka Juknis Pramuka Peduli
Lingkungan Kamis malam (4/12) di Hotel Grand Cempaka, yang berlangsung
4-6 Desember 2014.
Pramuka diharapkan menjadi “Patriot Lingkungan” Gerakan Pramuka menjadi Eco Scouting
papar Adhyaksa. Sederhananya Pramuka nggak nyampah, Pramuka hemat air,
Pramuka hemat energy, Pramuka ramah lingkungan, dan Pramuka go green.
Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, data kaum muda di
Indonesia (usia 10 sd 24 tahun) pada saat ini berjumlah 67 juta orang;
dimana 17.200.595 orang adalah anggota pramuka (25,67 %) menjadi potensi
yang strategis dalam upaya pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup.
Kwartir Nasional menilai bahwa masalah lingkungan hidup menjadi hal
yang sangat penting dan strategis, dimana pada periode saat ini
(2013-2018) dalam struktur kepengurusannya diangkat Waka Kwarnas Bidang
Lingkungan Hidup dan Andalan Nasional yang secara khusus menangani
masalah Lingkungan Hidup.
Alam dan mencintai alam menjadi hal yang sangat penting di Gerakan
Pramuka karena menjadi dasar filosofi serta prinsip dalam melakukan
kegiatan dan kehidupan sehari-harinya seperti tertuang dalam Satya dan
Darma Gerakan Pramuka, ujarnya.
Adhyaksa mengatakan bahwa dalam mengamalkan Satya dan Darma Pramuka
sesuai Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, belajar sambil melakukan (learning by doing),
melalui kegiatan yang menarik dan menantang serta di alam terbuka,
Gerakan Pramuka telah banyak melakukan kegiatan bakti masyarakat (community service) dan pembangunan masyarakat (community development)
melalui Program Pramuka Peduli guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan anggota Gerakan Pramuka agar memiliki watak sosial dan
pengabdian masyarakat yang tinggi, serta peduli terhadap lingkungan
masyarakat.
Untuk menjaga alam semesta ini agar tetap lestari, kata Adhyaksa kita harus Respect for Nature, yaitu menghormati
alam dengan cara menjaga keseimbangan dan keselarasan alam. Hukum alam
dipercaya akan berlaku. Kita perlakukan alam dengan baik, alam-pun
akan memberi manfaat yang besar bagi kita. Didalam penyelamatan
lingkungan hidup, tidak ada kotak-kotak suku, ras, agama, status sosial
Kemudian ujar Adhyaksa Dault kita harus Back to nature/Kembali
ke Alam, yaitu suatu peringatan bagi kita bahwa ‘hidup modern yang
penuh kemudahan, kesenangan’, harus kita saring, tidak semua bagus. Yang
terbaik adalah memperlakukan alam sebagai sahabat yang harus
dipedulikan, karena sudah kita dapatkan dengan gratis dari Sang
Pencipta. Kita pelihara irama alam dengan menjaga keseimbangannya a.l.
dengan tidak serakah menghabiskan hutan, menebang pohon, membangun tanpa
memperhitungkan lingkungan hidup dan lain sebagainya
Terakhir adalah melakukan Gerakan Budaya untuk menjadikan Langkah
Penyelamatan Lingkungan Hidup sebagai gerakan budaya karena menyangkut
nilai-nilai (values) kehidupan sebagai bangsa yang bermartabat. *)
0 komentar:
Posting Komentar