PRAMUKA STAIN SAMARINDA

PRAMUKA STAIN SAMARINDA

Logo Racana Sultan Sulaiman - Aminah Syukur

Pangkalan STAIN Samarinda

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menu

20 Mei 2014

PWN XII Sukses, Upacara Penutupan Meriah


Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) ke XII PTAI se Indonesia yang dilakasanakan di IAIN Bengkulu berakhir hari Selasa, (20/5/2014). Tanda berakhirnya PWN XII dengan dilaksanakan upacara penutupan PWN XII yang di pusatkan di Lapangan Stadion Anak Dalam area STQ dan diikuti oleh seluruh peserta PWN XII dari 57 Kampus PTAIN/PTAIS se Indonesia. Selaku pembina upacara yakni Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A yang merupakan Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam mewakili Menteri Agama RI menyampaikan amanat dari menteri Agama RI sekaligus melakukan pelepasan tanda peserta Pramuka dari 3 orang perwakilan peserta Pramuka PWN dan juga secara serempak diikuti oleh seluruh para peserta Pramuka PWN.
Hadir juga memberikan kata sambutan Asisten I Pemprov mewakili Gubernur Bengkulu, para kepala SKPD Pemprov, para rektor dan wakil rektor III PTAIN/PTAIS se Indonesia, Kemenag Provinsi Bengkulu, Kapolda Bengkulu beserta jajaran, Pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka, para Tim Waslitev serta peserta dan tamu undangan PWN-PTAI kurang lebih sebanyak 5000 orang.
Sementara dari tuan rumah PWN XII IAIN Bengkulu selain Rektor IAIN Bengkulu Prof.Dr.H.Sirajuddin M,M.Ag,MH, nampak hadir juga para petinggi IAIN Bengkulu dari mulai Pembantu Rektor, Para Dekan, Dosen dan karyawan. Pelaksanaan upacara penutupan tersebut diawali dengan acara Merajut Budaya Negeri Bencoolen, dengan menampilkan beberapa karya seni-budaya  tradisional perayaan festival budaya tabot yang merupakan ciri khas budaya Bengkulu serta penabuhan Dol dan juga penampilaln drum band dari siswa MAN 2 Bengkulu.
Sementara itu, di sampaikan Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. Sirajuddin M,M.Ag,MH selaku tuan rumah PWN XII, bahwa rangkaian kegiatan selama PWN mengacu pada seluruh aspek bertujuan untuk meningkatkan mutu serta kualitas anak didik dalam lingkungan PTAIN/PTAIS se Indonesia.
“Alhamdulillah, pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan sudah kita laksanakan dengan sukses, tidak ada kendala yang berarti. Saya sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam penyuksesan PWN ini, saya juga minta maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan PWN ini,” ujar Sirajuddin. (adv)

Peduli Lingkungan, Pramuka PWN Tanam 5.000 Pohon


Bengkulu (Diktis) – Ada yang berbeda di kampus IAIN Bengkulu pagi ini (19/5). Kala sang mentari menampakkan sinarnya, peserta PWN berkumpul untuk sebuah aksi peduli lingkungan, penanaman 5.000 pohon. Rektor IAIN Bengkulu diberi kehormatan untuk mengawali aksi ini. Diikuti oleh Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan DIKTIS, Waslitev kemudian diikuti oleh seluruh peserta PWN XII PTAI. Diwawancarai setelah acara penanaman 5.000 pohon di Kampus IAIN Bengkulu, Ibu Kasubdit Sarana Prasarana dan kemahasiswaan, Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd mengatakan bahwa aksi peduli lingkungan ini adalah aksi nyata pramuka PTAI peduli terhadap isu pemanasan global (global warming). “Aksi tanam 5.000 pohon pagi ini merupakan bagian dari upaya Pramuka PTAI menyelamatkan bumi” Ujar Kasubdit. Rahmawati, S.Psi, MM selaku Kepala Seksi Kemahasiswaan pada subdit sarpras dan kemahasiswaan mengamini pendapat kasubdit. “di setiap penyelenggaraan PWN sudah diprogramkan aksi tanam pohon” Pungkas Rahmawati. Lebih lanjut ibu yang akrab dengan panggilan Ibu Wati ini menjelaskan bahwa pramuka PTAI didorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan karena memang ajaran Islam menganjurkan umat manusia selaku khalifah di bumi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Setelah acara aksi peduli lingkungan, dilanjutkan dengan orientasi dan evaluasi pelaksanaan PWN. Hadir sebagai narasumber perwakilan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd, pimpinan IAIN Bengkulu, dan tim waslitev. Acara orientasi dan evaluasi pelaksanaan PWN dilaksanakan tepat 1 hari sebelum penutupan. (P2Y)

Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd : "Sukses PWN di Bengkulu Adalah Sukses Kita Bersama"


Begkulu (Diktis) – Bertempat di Gedung Auditorium IAIN Bengkulu (19/5), Ibu Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd mengapreasi atas suksesnya acara demi acara yang sudah dilaksanakan oleh IAIN Bengkulu. “kesuksesan pelaksanaan PWN hingga hari ini dikarenakan pihak Rektorat sudah membangun komunikasi yang sangat baik” pungkas sakdiyah. Lebih lanjut ibu kelahiran Jepara tahun 1968 ini menekankan bahwa kesusksesan PWN adalah kesuksesan kita bersama. Beliau sangat kagum oleh peserta pramuka saat ini, disamping memiliki stamina yang bagus, juga memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) yang pantang menyerah dan ulet, memiliki bakat Seni dan Budaya yang dapat meningkatkan pengembangan diri, berjiwa sosial kemasyarakatan yang tinggi dan yang tidak kalah pentingnya lagi pandai memasak masakan daerahnya masing-masing. Ini semua adalah bukti bahwa pramuka PTAI adalah generasi yang siap menyongsong masa depan dan generasi yang siap bersaing dengan Negara lain. Menurut catatan Ibu 3 anak ini, kegiatan pentas kuliner patut untuk di apresiasi. “pentas kuliner di Bengkulu ini baru pertama kali di gelar dalam perhelatan PWN selama ini” ujar kasubdit. “ini merupakan kreatifitas yang bagus” imbuh Sakdiyah. Diakhir sambutannya ibu Ibu lulusan pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini juga mengingatkan kepada para panitia bahwa kesuksesan sebuah acara itu tidak akan sempurna jika tidak diiringi dengan lancarnya 3P yaitu : lancarnya pelaksanaan, lancarnya pelaporan dan lancarnya pertanggungjawaban. Pada kesempatan ini hadir juga Drs. Safriansyah, MBA, kepala Seksi Sarana Prasarana PTAIN pada subdit sarpras dan kemahasiswaan DIKTIS. Beliau mengungkapkan ada 5 modal hidup yang didapat dari pramuka, pertama, leadership, kedua, problem solving, ketiga, retorika (protokoler), Keempat networking (jaringan) dan kelima, teamwork. Pria berkulit hitam manis ini, menggarisbahwahi inti dari kegiatan pramuka ini adalah untuk mengasah diri mahasiswa agar lebih mempunyai jiwa kepemimpinan dan jiwa bermasyarakat yang lebih baik. (P2Y)

19 Mei 2014

Suasana Haru Warnai Pelepasan Peserta PWN yang Homestay Dengan Induk Semangnya


Bengkulu (Diktis) – Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) PTAI XII di Bengkulu kali ini dibagi menjadi dua tempat, yaitu: pertama, di bumi perkemahan komplek IAIN Bengkulu dan Kedua, rumah-rumah penduduk (homestay) di Kecamatan Kampung Melayu. Areal Kemah yang digunakan seluas 8 hektar dengan luas masing-masing tenda 7 x 8 meter. Di rumah penduduk, lebih dari 185 buah rumah penduduk akan dijadikan sebagai induk semang dalam kegiatan perkemahan ini. Pada hari ahad (18/5) peserta yang mengikuti kegiatan homestay di kecamatan kampung melayu Bengkulu dilepas. Suasana haru dan isak tangis warnai acara pelepasan peserta dengan induk semangnya. Selama di homestay banyak kegiatan yang telah mereka lakukan seperti perbaikan masjid dan madrasah, penanaman 2.000 pohon, donor darah, memperbaiki saluran air (got) warga dan pada malam harinya mereka menghibur masyarakat sekitar dengan pagelaran pentas seni budaya yang bertempat di depan kantor kecamatan Kampung Melayu. “Mesikipun waktu kami bertemu dengan para peserta sangat singkat, namun rasanya sudah lama kami kenal dengan mereka” kata salah satu penduduk. Mereka mengatakan sangat senang dengan kegiatan perkemahan semacam ini. Ikut hadir dalam acara pelepasan ini rektor IAIN Bengkulu beserta jajarannya, Camat, Kapolres, Ibu Kasubdit sarana prasarana dan Kemahasiswaan DIKTIS, dan tim waslitev. Dari sambutan kedua belah pihak terungkap betapa dekatnya mahasiswa dengan masyarakat sekitar. “saya pribadi sangat terharu menyaksikan kedekatan mahasiswa dengan masyarakat” kata Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd, selaku Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan DIKTIS. “kita harap antara mahasiswa dapat memetik banyak pelajaran di sini” imbuh Kasubdit. Diakhir statement-nya, Sakdiyah juga berharap masyarakat sekitar terutama para pemudanya dapat termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. (P2Y)

Sumber :  http://diktis.kemenag.go.id/index.php?berita=detil&jd=268#.U3xiNWKSz_Y

18 Mei 2014

Hari Ke 5 PWN PTAI di Bengkulu, Peserta Masih Bersemangat



Bengkulu (Diktis), Kesigapan panitia PWN XII PTAI di Bengkulu patut mendapat dua acungan jempol. Pasalnya sampai hari ke 5 (lima) pelaksanaan PWN di Bengkulu ini tidak ada peserta yang mengalami sakit yang berarti. Menurut salah seorang tim monitoring dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Muhammad Asikin, ST mengatakan bahwa dari 1.000 lebih peserta PWN XII PTAI di Bengkulu ini hanya ada kurang lebih 50 peserta yang mengalami sakit, itupun hanya sakit ringan, seperti kecapean, masuk angin dan sedikit kecelakaan kecil ketika menggunakan cangkul. “saya cukup terkejut mendapatkan laporan dari posko kesehatan, hanya ada 50 orang peserta yang mengalami sakit itupun cuma keluhan masuk angin, pegel-pegel dan hanya satu orang yang sedikit luka terkena cangkul, itupun masih bisa diatasi dengan baik” ujar Asikin. Menurut bapak yang saat ini berdomisili di Tangerang ini, sanitasi dan sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang dipersiapkan secara maksimal oleh panitia, menjadi salah satu factor yang menyebabkan kesehatan peserta dapat terjaga. Terlebih lagi sebelum pelaksanaan PWN ini telah dilakukan pengasapan (fogging) untuk memberantas nyamuk penyebar penyakit demam berdarah. “Walaupun cuaca di Bengkulu saat ini kurang bersahabat, turun hujan yang lumayan cukup lebat, namun dengan sanitasi yang baik itu bukan menjadi masalah yang berarti” ungkap Asikin. Di hari kelima ini juga ada beberapa peserta yang menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Bengkulu. Salah satunya adalah rumah kediaman Bung Karno saat pengasingan(1938-1942). Seperti diketahui Bung Karno, sang tokoh proklamator kemerdekaan Republik Indonesia pernah diasingkan oleh pemerintahan Kolonial Belanda ke Bengkulu pada tahun 1938, dengan harapan Bung Karno tidak dapat menggelorakan semangat juang kemerdekaan. Namun sejarah berkata lain, Bung Karno masih tetap menjaga komunikasi dengan pejuang lainnya dan terus menggelorakan semangat kemerdekaan hingga ia keluar dari Bengkulu pada tahun 1942. Akhirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dikumandangkan pada Agustus 1945. Di Bengkulu pulalah beliau menemukan cintanya dengan ibu Fatmawati, tokoh bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan, beliau adalah orang yang menjahit sang saka merah putih. Bendera pusaka inilah yang digunakan dalam upacara proklamasi 17 Agustus 1945. (P2Y) -