STAIN
Samarinda, Kegiatan Wawasan Riset Mahasiswa sekaligus Orientasi Penerimaan
Warga Racana (OPERA) yang dilaksanakan oleh Dewan Racana STAIN Samarinda
akhirnya berjalan dengan lancar dan sukses.
Acara
yang digelar pada tanggal 02-03 Juni ini diisi oleh beberapa materi tentang
penelitian mahasiswa seperti, materi Teknik Penyusunan Proposal Penelitian yang
disampaikan oleh Kak Ahmad N. Khalik. M.Pd, dan materi Metode-Metode Penelitian
yang disampaikan oleh kak Nasir.
Pada
materi pertama (2 Juni) Kak Khalik selaku pemateri menekankan beberapa hal
kepada peserta. Hal pertama yang disampaikan oleh Kak Khalik adalah pemilihan
tema. Menurut pemateri tema yang bagus untuk dijadikan judul penelitian adalah
tema yang ‘seksi’ yang dalam artian memiliki daya tarik sehingga ketika sudah
membaca judul tersebut pembaca tertarik untuk membaca kelanjutan isi penelitian
tersebut.
Yang
kedua yang disampaikan oleh Kak Khalik adalah kunci dari penelitian, menurut
Kak Khalik kunci dari penelitian itu sendiri terdapat pada ‘Teori’ yang
digunakan. Teori menjadi landasan dalam pembuatan penelitian. Penelitian akan
menjadi mudah bila kita mempunyai landasan-landasan teori dalam hal yang akan
dilakukan penelitian. Sehingga pada akhirnya Kak Khalik mengajak peserta untuk
membuka kembali wawasan keilmuan tentang kejuruan masing-masing.
Pada
materi yang kedua (3 Juni) yang disampaikan oleh Kak Nasir beliau menyampaikan
beberapa hal tentang metode-metode penelitian. Menurut kak Nashir metode
penelitian itu ada empat macam yaitu, penelitian Kuantitatif, penelitian
Kualitatif, penelitian Tindakan, dan penelitian Perkembangan. Dalam workshop ini
Kak Nasir lebih banyak menjelaskan tentang penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Menurut beliau dua metode penelitian inilah yang lebih
banyak digunakan untuk tingkatan Strata 1 (S1).
Setelah
diisi dengan workshop kemahasiswaan, kegiatan ini dilanjutkan dengan acara inti
yaitu, Orientasi Penerimaan Warga Racana (OPERA).
Acara
ini sendiri diawali dengan pengenalan Dewan Racana yang disampaikan oleh Kak
Ros. Meski disampaikan dalam waktu yang singkat, pengenalan DR terhadap peserta
cukup maksimal dilihat dari antusias peserta yang bertanya langsung pada
pemateri.
Setelah
pengenalan DR, kemudian dilanjutkan pemberian materi tentang Kode Kehormatan
Pramuka. Dalam materi ini Kak Azis selaku pemateri tidak hanya sekedar berbagi
ilmu kepramukaan tapi berbagi juga tentang pengetahuan ESQ. Disini Kak Azis
sedikit berbagi tentang God Spot (Titik Tuhan). Selain itu Kak Azis juga menjelaskan 7 belenggu yang menutupi suara hati sehingga orang tidak bisa mendengar suara hati fitrahnya. 7 belenggu tersebut yaitu: Prasangka, Pengalaman, Prinsip, Pembanding, Sudut
Pandang, Kepentingan, dan Fanatisme.
Acara
yang cukup tegang dari hari pertama sampai hari kedua kemudian dicairkan dengan
agenda outbond dilingkungan kampus STAIN Samarinda. Kegiatan ini diisi dengan
games-games lapangan yang menarik. Setelah
suasana antar Reka Kerja dan Peserta sudah mulai akrab sampailah pada acara
puncak dari kegiatan ini, yaitu Upaca Pelantikan Calon Warga Racana.
Dalam
upacara ini kak Azis (KDR Pi) selaku pembina upacara yang melantik Calon Warga
Racana. Pelantikan diawali dari pembacaan Berita Acara Pelantikan dan kemudian
pengucapan Tri Satya (3 Janji) yang diikuti Calon Warga Racana.
Acara
ini diakhiri dengan perayaan milad ana (peserta) dan foto bersama Reka Kerja
dan Calon Warga Racana. (red)
2 komentar:
God Spot adalah suara hati.
dan ketujuh hal yg disebutkan diatas adalah belenggu dari suara hati. maksudnya, apabila salah satu dari tujuh hal diatas membelenggu/menutupi, maka pastilah kita tidak bisa mendengar/merasakan suara hati fitrah diri sendiri. terima kasih
terima kasih kak azis atas penjelasan ttg materix:)
Posting Komentar