
SAMARINDA – Keberadaan Gerakan Pramuka di Indonesia masih sangat diperlukan. Begitu pula Gerakan Pramuka di Kaltim harus tetap eksis dengan berbagai kegiatan yang membanggakan. Bermacam kegiatan kepramukaan sangat penting dilaksanakan untuk pembinaan generasi muda.
Demikian diungkapkan Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Dr. H. Sigit Muryono, pada Renungan Malam memperingati Hari Baden Powell (Bapak Pandu Sedunia) di Halaman Kantor Gubernur, Sabtu (22/2) malam.
“Renungan malam ini sangat penting dalam upaya kita menghayati dan memberikan penghargaan pada tokoh Pramuka Dunia, sekaligus untuk meningkatkan hubungan silaturahmi sesama anggota Pramuka dan menambah wawasan yang lebih luas lagi di bidang kepramukaan pada tunas-tunas muda dan generasi muda di Kaltim pada umumnya,” ungkapnya.
Dijelaskan, sejak beberapa tahun terakhir telah muncul gejala semakin lunturnya semangat dan rasa kebangsaan di kalangan kaum muda yang dapat dilihat antara lain dari rendahnya solidaritas sosial, menipisnya semangat bela negara serta semakin berkurangnya pemahaman kaum muda terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa. Bersamaan dengan itu, lanjut dia, ditemukan pula berbagai masalah yang terkait dengan semakin menurunnya akhlak dan budi pekerti kaum muda, seperti menipisnya sifat kejujuran, kurangnya sikap santun terhadap yang lebih tua, kurang menghargai pendapat orang lain, penyelesaian masalah dengan cara kekerasan, ingin menang sendiri serta tidak menerima kekalahan.
“Ditemukannya dua masalah ini tentu saja tidak menggembirakan. Sejarah telah menunjukkan bahwa kebutuhan suatu bangsa dimulai dengan menurunnya semangat dan rasa kebangsaan serta semakin lunturnya akhlak dan budi pekerti kaum muda,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah itu, menjadi sangat penting peranan pendidikan kepramukaan sebagai wadah pembentukan karakter bagi kaum muda. Dalam kaitan ini, ia meyakini peranan Gerakan Pramuka sangat strategis dan penting.
Gerakan Pramuka akan menjamin terbentuknya watak, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda.Pemprov Kaltim terus berupaya menggalakkan kegiatan Pramuka di sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kaltim. Diantaranya dengan memasukkan kegiatan kepramukaan dalam ekstra kurikuler (ekskul) wajib di sekolah-sekolah.
“Apabila generasi muda dibina dan dibimbing maka tidak perlu khawatir terhadap berkembangnya perilaku negatif. Selain menjadi ekskul wajib di sekolah, setiap gugus depan (gudep) pramuka juga wajib menciptakan minimal 10 Pramuka Garuda yang bisa menjadi contoh yang baik bagi pramuka lainnya sesuai tingkatannya,” tambahnya.
Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan revitalisasi Gerakan Pramuka, yang tujuan pokoknya adalah untuk mengaktifkan kembali gudep sebagai ujung tombak, untuk eksistensi Gerakan Pramuka, dan untuk meningkatkan fungsi Gerakan Pramuka. Sehingga, citra dan kinerja Gerakan Pramuka diharapkan semakin membaik dan minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka juga semakin meningkat.
“Mari kita lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan kemajuan dan perkembangan Gerakan Pramuka di Samarinda khususnya dan di seluruh Kaltim pada umumnya,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kaltim M Hatta Zainal beserta jajaran Kwarda Kaltim. Renungan Malam memperingati Hari Baden Powell juga dimeriahkan dengan aksi keterampilan beberapa Gudep Pramuka di Samarinda.
0 komentar:
Posting Komentar