TANJUNG REDEB- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Melalui kegiatan yang dilaksanakan di Pramuka akan menanamkan pendidikan karakter bagi peserta didik. Program ini pun direspons Dinas Pendidikan Berau dengan mulai merancang berbagai terobosan dalam mengaktifkan kegiatan kepramukaan di setiap sekolah.
Mulai tingkat dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Namun untuk mendukung peningkatan program kepramukaan ini, harus juga didukung dengan sumber daya manusia (SDM), khususnya para guru yang menjadi pembina Pramuka di sekolah. Guru pun harus diikutkan dalam kegiatan pelatihan kepramukaan sebagai modal dasar menjadi pembina.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan, Sudirman, kepada media ini, Sabtu (16/11) kemarin, mengatakan pelatihan pembina Pramuka, khususnya Kursus Mahir Dasar (KMD) sudah seharusnya diikuti seluruh guru. Selama ini kegiatan kepramukaan hanya didampingi beberapa guru. Sehingga belum maksimal dalam pencapaian kegiatan kepramukaan.
“Ya sampai saat ini belum banyak guru yang sudah memiliki sertifikasi pelatihan kepramukaan,” ungkapnya. Menyikapi kondisi ini, ditegaskan, Sudirman pihaknya secara bertahap memprogramkan pelatihan bagi guru sebagai pembina Pramuka. Tidak hanya guru yang selama ini aktif memberikan pendampingan kepada peserta didik sebagai anggota Pramuka.
Namun pelatihan akan diberikan kepada seluruh guru baik di jenjang SD hingga SMA dan perguruan tinggi. “Kalau perlu semua tenaga kependidikan, termasuk staf tata usaha juga diikutkan pelatihan kepramukaan. Karena semua unsur di sekolah harus bisa menjadi pembina Pramuka,” jelasnya. Tidak hanya mengusulkan alokasi anggaran untuk program pelatihan bagi pembina Pramuka.
Namun Dinas Pendidikan, ditambahkan Sudirman, juga meminta kepada seluruh sekolah untuk aktif dalam kegiatan kepramukaan dengan berbagai terobosan kegiatan yang edukatif dan menarik. Sehingga menjadi daya tarik peserta didik. Termasuk secara rutin menggelar kegiatan perkemahan, maupun Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di lingkungan sekolah maupun perkemahan gabungan dengan beberapa gugus depan sekolah.
“Dengan kegiatan ini tidak hanya membentuk karakter peserta didik, namun juga menciptakan peserta didik yang terampil dan mandiri,” terangnya. Kegiatan kepramukaan yang menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah ini pun mendapat respons Bupati Berau Makmur HAPK yang memberikan dukungan penuh dalam pengembangan kepramukaan di semua jenjang di sekolah.
Munurut Makmur, kegiatan Pramuka akan lebih memberikan pendidikan moral kepada generasi muda. Di samping pentingnya pendidikan akademik. “Dari Pramuka akan belajar disiplin, etika, norma dan sopan santun serta kebersamaan yang membentuk karakter generasi muda,” tandasnya.(hms6/one/k7)
Sumber : Kaltim Pos
Sumber : Kaltim Pos
0 komentar:
Posting Komentar